Senin, 13 Mei 2013

Sixpack Abs Nutrition & Exercise Guidelines


Pada dasarnya ada dua faktor penting yang menjadi kunci sukses Anda jika ingin mendapatkan perut sixpack.
Sixpack-Abs-Nutrition-&-Exercise-Guidelines
Yang pertama adalah pola makan, termasuk di dalamnya pemenuhan nutrisi yang tepat, yang kedua adalah latihan untuk merangsang pembentukan otot sixpack dan menyingkirkan lemak yang tertimbun di perut Anda.
Kedua hal ini merupakan faktor paling dominan untuk menunjang kesuksesan Anda meraih perut sixpack. Nah, nutrisi dan latihan apa sajakah yang Anda butuhkan untuk meraih perut sixpack idaman?

Nutrisi Pembentuk Perut Sixpack

Ada tiga nutrisi utama yang wajib Anda cukupi untuk menunjang pembentukan perut sixpack, yaitu:
Karbohidrat
Tubuh Anda menyimpan karbohidrat dalam bentuk glikogen, baik di hati maupun di jaringan otot. Glikogen adalah sumber energi utama selama Anda berlatih beban, sehingga membuat nutrisi ini menjadi salah satu nutrisi kunci untuk mendapatkan perut sixpack. Konsumsi karbohidrat yang cukup akan memastikan tubuh Anda mendapatkan energi yang dibutuhkannya selama menjalani program latihan yang berat dan intensif.
Contoh sumber karbohidrat yang baik untuk Anda adalah buah dan sayuran (pisang, buah beri, semangka, alpukat, jeruk, apel, brokoli, bayam, lettuce, wortel, dan lain-lain) serta oatmeal, roti gandum utuh, pasta gandum, nasi merah, ataupun umbi-umbian seperti ubi jalar, singkong, dan sebagainya.
Protein
Secara langsung bertanggung jawab untuk menumbuhkan dan menjaga jaringan otot Anda. Mengkonsumsi makanan tinggi protein akan memastikan tubuh Anda mendapatkan semua asam amino yang dibutuhkannya untuk menjalankan proses pembentukan perut sixpack.
Contohnya adalah telur, daging sapi bagian sirloin atau ternderloin, ayam, ikan salmon, tuna, sarden, susu tinggi protein (whey protein), maupun protein nabati seperti kacang-kacangan, tempe, tahu, dan sebagainya.
Lemak
Selain menjadi sumber energi cadangan bagi tubuh, asam lemak esensial juga memiliki peran sangat penting dalam sel tubuh yang diperlukan untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot. Lemak juga memainkan peran penting dalam produksi hormon yang Anda butuhkan untuk menumbuhkan otot. Contoh sumber lemak sehat ini bisa berupa ikan, kacang-kacangan, minyak canola, minyak zaitun, alpukat, ataupun biji-bijian.

Latihan Pembentuk Perut Sixpack

Setelah Anda mengetahui nutrisi apa saja yang wajib Anda cukupi untuk pembentukan perut sixpack, kini saatnya Anda mencoba latihan di bawah ini untuk meningkatkan pembakaran lemak dan merangsang pembentukan otot sixpack.
Mountain Climber 30 detik
Mountain-climbers

Tahapan Pelaksanaan:
Posisikan tubuh seperti gerakan push up
Kedua tangan bertumpu pada lantai
Kaki kanan ditekuk ke depan
Tukar posisi kaki kiri dan kanan dengan cepat seperti gerakan berlari
Jacknife Sit Up 30 detik
Jacknife-sit-up1

Tahapan Pelaksanaan:
Berbaring telentang
Kedua tangan berada di atas kepala
Angkat kaki dan tubuh Anda bersamaan
Raih ujung kaki dengan kedua tangan
Kembali ke posisi semula
Ulangi
Twisted Crunch 30 detik
Twist-crunch

Tahapan Pelaksanaan:
Berbaring telentang
Telapak tangan berada di samping kepala
Angkat tubuh ke arah lutut kanan
Lakukan gerakan yang sama ke arah kiri secara bergantian
Sumo Squat Thrust 30 detik
sumo-squat-thrust

Tahapan Pelaksanaan:
Ambil posisi push up
Berat badan bertumpu pada ujung kaki dan kedua tangan
Ayunkan kedua kaki ke depan hingga berada di antara kedua tangan
Ayunkan kembali ke posisi semula
Ulangi
Have a nice sixpack! (dan)

SUMBER

6.000 Anak Tangga Cinta – Kisah Cinta Sejati dari Daratan Cina


Kisah Nyata – Cinta Sejati ala Romeo & Juliet dari Daratan Cina


Kisah Cinta Sejati dari daratan Cina ini langsung merebut perhatian dunia. Kisah nyata ini adalah kisah 2 sejoli, yanga mana si wanita lebih tua usianya dari si pria. Mereka terpaksa melarikan diri untuk hidup bersama dan saling mengasihi dalam kedamaian selama setengah abad.
Laki-laki Cina berusia yang 70 tahun ini telah memahat batu menjadi 6000 anak tangga dengan tangannya (hand carved) untuk sang istri yang telah berusia 80 tahun itu akhirnya meninggal dunia di dalam goa yang selama 50 tahun terakhir menjadi tempat tinggalnya.

50 tahun lalu, Liu Guojiang, pemuda 19 tahun, jatuh cinta kepada seorang janda 29 tahun bernama Xu Chaoqin ….
Bak kisah Romeo dan Juliet-nya Shakespeare, teman-teman dan kerabat mereka mencela hubungan mereka karena perbedaan usia di antara mereka dan kenyataan bahwa Xu sudah punya beberapa anak….
Pada waktu itu tidak bisa diterima dan dianggap tidak bermoral bila seorang pemuda mencintai wanita yang lebih tua…
Untuk menghindari gossip murahaan dan celaan dari lingkungannya, pasangan ini memutuskan untuk melarikan diri dan tinggal di sebuah goa di Desa Jiangjin, di sebelah selatan Chong Qing.
Pada mulanya kehidupan mereka sangat menyedihkan karena tidak punya apa-apa, tidak ada listrik atau pun makanan. Mereka harus makan rumput-rumputan dan akar-akaran yang mereka temukan di gunung itu. Dan Liu membuat sebuah lampu minyak tanah untuk menerangi hidup mereka.
Xu selalu merasa bahwa ia telah mengikat Liu dan ia berulang-kali bertanya, “Apakah kau menyesal?” Liu selalu menjawab, “Selama kita rajin, kehidupan ini akan menjadi lebih baik.”
Setelah 2 tahun mereka tinggal di gunung itu, Liu mulai memahat anak-anak tangga agar isterimya dapat turun gunung dengan mudah. Dan ini berlangsung terus selama 50 tahun.
Setengah abad kemudian, di tahun 2001, sekelompok pengembara (adventurers) melakukan explorasi ke hutan itu. Mereka terheran-heran menemukan pasangan usia lanjut itu dan juga 6000 anak tangga yang telah dibuat Liu.
Liu Ming Sheng, satu dari 7 orang anak mereka mengatakan, “Orang tuaku sangat saling mengasihi, mereka hidup menyendiri selama lebih dari 50 tahun dan tak pernah berpisah sehari pun. Selama itu ayah telah memahat 6000 anak tangga itu untuk menyukakan hati ibuku, walau pun ia tidak terlalu sering turun gunung.”
Pasangan ini hidup dalam damai selama lebih dari 50 tahun. Suatu hari Liu yang sudah berusia 72 tahun pingsan ketika pulang dari ladangnya. Xu duduk dan berdoa bersama suaminya sampai Liu akhirnya meninggal dalam pelukannya. Karena sangat mencintai isterinya, genggaman Liu sangat sukar dilepaskan dari tangan Xu, isterinya.
“Kau telah berjanji akan memeliharakanku dan akan terus bersamaku sampai aku meninggal, sekarang kau telah mendahuluikun, bagaimana akan dapat hidup tanpamu?”
Selama beberapa hari Xu terus-menerus mengulangi kalimat ini sambil meraba peti jenasah suaminya dan dengan air mata yang membasahi pipinya.
Pada tahun 2006 kisah ini menjadi salah satu dari 10 kisah cinta yang terkenal di Cina, yang dikumpulkan oleh majalah Chinese Women Weekly.
Pemerintah telah memutuskan untuk melestarikan “anak tangga cinta” itu, dan tempat kediaman mereka telah dijadikan musium agar kisah cinta ini dapat hidup terus.


Berikut ini video kenangan mereka berdua : 



DARI BERBAGAI SUMBER

Tokoh Inspiratif Termuda dari China, Zhang Da..

KISAH NYATA : Hidup Bocah Polos Zhang Da Menginspirasi Banyak Orang


Zhang Da harus menanggung beban hidup yang berat ketika usianya masih sangat belia. Tahun 2001, ketika usianya menjelang 10 tahun, Zhang Da harus menerima kenyataan ibunya lari dari rumah. Sang ibu kabur karena tak tahan dengan kemiskinan yang mendera keluarganya. Yang lebih tragis, si ibu pergi karena merasa tak sanggup lagi mengurus suaminya yang lumpuh, tak berdaya, dan tanpa harta. Dan ia tak mau menafkahi keluarganya.
Maka Zhang Da yang tinggal berdua dengan ayahnya yang lumpuh, harus mengambil-alih semua pekerjaan keluarga. Ia harus mengurus ayahnya, mencari nafkah, mencari makanan, memasaknya, memandikan sang ayah, mencuci pakaian, mengobatinya, dan sebagainya.
Yang patut dihargai, ia tak mau putus sekolah. Setelah mengurus ayahnya, ia pergi ke sekolah berjalan kaki melewati hutan kecil dengan mengikuti jalan menuju tempatnya mencari ilmu. Selama dalam perjalanan, ia memakan apa saja yang bisa mengenyangkan perutnya, mulai dari memakan rumput, dedaunan, dan jamur-jamur untuk berhemat. Tak semua bisa jadi bahan makanannya, ia menyeleksinya berdasarkan pengalaman. Ketika satu tumbuhan merasa tak cocok dengan lidahnya, ia tinggalkan dan beralih ke tanaman berikut. Sangat beruntung karena ia tak memakan dedaunan atau jamur yang beracun.
Usai sekolah, agar dirinya bisa membeli makanan dan obat untuk sang ayah, Zhang Da bekerja sebagai tukang batu. Ia membawa keranjang di punggung dan pergi menjadi pemecah batu. Upahnya ia gunakan untuk membeli aneka kebutuhan seperti obat-obatan untuk ayahnya, bahan makanan untuk berdua, dan sejumlah buku untuk ia pejalari.
Zhang Da ternyata cerdas. Ia tahu ayahnya tak hanya membutuhkan obat yang harus diminum, tetapi diperlukan obat yang harus disuntikkan. Karena tak mampu membawa sang ayah ke dokter atau ke klinik terdekat, Zhang Da justru mempelajari bagaimana cara menyuntik. Ia beli bukunya untuk ia pelajari caranya. Setelah bisa ia membeli jarum suntik dan obatnya lalu menyuntikkannya secara rutin pada sang ayah.
Kegiatan merawat ayahnya terus dijalaninya hingga sampai lima tahun. Rupanya kegigihan Zhang Da yang tinggal di Nanjing, Provinsi Zhejiang, menarik pemerintahan setempat. Pada Januari 2006 pemerintah China menyelenggarakan penghargaan nasional pada tokoh-tokoh inspiratif nasional. Dari 10 nama pemenang, satu di antaranya terselip nama Zhang Da. Ternyata ia menjadi pemenang termuda.
Acara pengukuhan dilakukan melalui siaran langsung televisi secara nasional. Zhang Da si pemenang diminta tampil ke depan panggung. Seorang pemandu acara menanyakan kenapa ia mau berkorban seperti itu padahal dirinya masih anak-anak. “Hidup harus terus berjalan. Tidak boleh menyerah, tidak boleh melakukan kejahatan. Harus menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab,” katanya.
Setelah itu suara gemuruh penonton memberinya applaus. Pembawa acara menanyainya lagi. “Zhang Da, sebut saja apa yang kamu mau, sekolah di mana, dan apa yang kamu inginkan. Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah dan mau kuliah di mana. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebutkan saja. Di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!” papar pembawa acara.
Zhang Da terdiam. Keheningan pun menunggu ucapannya. Pembawa acara harus mengingatkannya lagi. “Sebut saja!” katanya menegaskan.
Zhang Da yang saat itu sudah berusaha 15 tahun pun mulai membuka mulutnya dengan bergetar. Semua hadirin di ruangan itu, dan juga jutaan orang yang menyaksikannya langsung melalui televisi, terdiam menunggu apa keinginan Zhang Da. “Saya mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri. Mama kembalilah!” kata Zhang Da yang disambut tetesan air mata haru para penonton.
Zhang Da tak meminta hadiah uang atau materi atas ketulusannya berbakti kepada orangtuanya. Padahal saat itu semua yang hadir bisa membantu mewujudkannya. Di mata Zhang Da, mungkin materi bisa dicari sesuai dengan kebutuhannya, tetapi seorang ibu dan kasih sayangnya, itu tak ternilai.

SUMBER  :  http://disuka.com